Senin, 17 Juni 2013

Diah Octaviani_1101045072_4B_PGSD_Uhamka

Nama                  : Diah Octaviani
NIM                     : 1101045072
Prodi                   : 4B PGSD
Tugas                 : inovasi pembelajaran IPS

Model Pembelajaran Jelajah Ilmu(JeLi)

Pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah proses yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan. Langkah-langkah tersebut biasanya di tuangkan dalam bentuk perencanaan mengajar dan model pembelajan kooperatif. Salah satu metode yang ingin saya terapkan atau jabarkan disini adalah Jeli atau Jelajah Ilmu. Jeli adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Jeli memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Ada 5 komponen utama dalam komponen utama dalam Jeli yaitu:

1. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.


2. Kelompok (team)
Kelompok biasanya dibagi menjadi 6 sampai 7 kelompok yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.


3. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.


4. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

5. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40.

Setiap model pembelajaran pasti punya kekurangan dan kelebihan tersendiri. Begitu juga dengan Jeli.
Jeli memiliki kekurangan yang meliputi :
  • -          Hanya bisa di dalam ruangan

Kelebihan model Jeli meliputi:
  • -          Membuat siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran
  • -          Kerjasama dalam satu kelompok
  • -          Lebih memahami setiap materi yang dijelaskan oleh guru
  • -          Kekompakan dalam kelompok
  • -          Menampung ide kreatif siswa

Minggu, 16 Juni 2013

media globe - ayu satwari

nama: Ayu satwari
kelas: PGSD 4B
Nim: 1101045048


LATAR BELAKANG

Saat ini, pembelajaran inovatif yang akan mampu membawa perubahan belajar bagi siswa, hal ini telah menjadi barang wajib bagi guru. Pembelajaran lama telah usang, karena dipandang hanya pada metode ceramah. Siswa sangat tidak nyaman dengan metode ceramah saja. Sebaliknya, siswa akan nyaman dengan pembelajaran yang inovatif serta sesuai dengan pribadi siswa saat ini, atau pembelajaran yang mampu memotivasi serta memberi kesan fresh di dalam kelas.
Bagi anak usia SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung. Pengalaman langsung akan membuat pengetahuan yang mereka dapat lebih bertahan lama di otak mereka dari pada mendengarkan ceramah dari guru. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat bagus diterapkan bagi anak SD karena dalam pembelajaran ini menekankan pada tindakan nyata dan berpusat pada siswa. Pembelajaran ini menekankan bahwa anak belajar dengan seluruh tubuhnya, semua alat indra dilibatkan. Siswa tidak hanya duduk diam, tapi dengan aktivitas yang menggerakkan seluruh indranya


PENDAHULUAN
Di tengah-tengah maraknya dunia informasi, media  GLOBE masih menjadi hiburan anternatif bagi anak-anak  untuk menyampaikan pesan, baik pesan karakter,ataupun pelajaran di sekolah.
Globe harus di bangkitkan dan digalakan khususnya di sekolah-sekolah atau pendidikan Usia dini, karena media ini sangat efektif untuk menyampaikan materi-materi yang akan diajarkan,sehingga pembelajaran ips lebih efektif dan efisien.

MEMBUAT PANGGUNG
Membuat media globe tidaklah terlalu sulit, globe menggunakan bola pelastik bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekeliling kita atau  bisa dibeli di toko.
Apa saja  bahan-bahan  yang di gunakan:
1.      Bola kaki pelastik
Globe dengan bahan dengan bola pelastik sebenarnya mudah dibuatnya dan bahanya pun mudah didapat, kita hanya melangkah ke warung bahan kitapun bisa langsung mendapatkannya, namun demikan globe dengan bahan bola pelastik memiliki kekurangan yaitu mudah penyok atau gepeng. Sebenarnya ada bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat media globe, seperti dari kawat jemuran , koran atau lampu taman. Tapi alangkah baiknya jika tidak memilih bahan kawat jemuran karena  bahan kawat jemuran mudah patah dan betuknya tidak mirip dengan bola dunia atau globe,tidak bulet. Apalagi penontonnya anak-anak yang aktif, karena sering kali anak-anak ingin tau apa yang ada di depannya dan tertarik  untuk memegangnya.
2.      CAT AIR
Cat air ini digunakan sebagai bahan untuk menutupi bagian bentuk bola yang aslinya. Selain itu, cat air berwarna biru laut bisa juga mewarnai asli gambar globe tersebut. Dengan menggunakan cat air akan menghias yang menarik, akan lebih mudah mengarahkan perhatian siswa.

3.      KAYU
Kayu disini untuk menyangkah bola agar bisa berdiri kemiringan 66 1/2 derajat dan bisa diputar-putar untuk melihat benua-benua

Globe dapat digunakan untuk keperluan pengetahuan berikut :
1.      Mengetahui proses gerhana
2.      Mengetahui proses perubahan musim
3.      Menghitung pembagian waktu
4.      Menghitung pembagian waktu
5.      Membandingkan luas daratan dengan lautan di permukaan bumi
6.      Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasi
7.      Mengetahui skala nominal tentang jarak, bentuk dan luas

PELAKSANAAN KEGIATAN
  1. Guru menggali pengetahuan yang diketahui siswa mengenai benua-benua,
2.      Guru memberikan penjelasan mengenai globe,benua-benua.
3.      Guru mempersiapkan media globe yang akan digunakan untukmenampilan benua-benua terletak dimana.
4.      Guru menjelaskan benua-benua sambil membawa media globe keSeluruh siswa.
5.      Siswa maju satu persatu untuk menunjukan benua-benua.

Cara penggunaan globe kalau globenya ringan adalah sebagai berikut:
1.       Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri
2.         Diangkat  di atas bahu kiri, kalau berat di letakkan di atas meja.
3.       Letakkan posisi globe yang benar  (o derajat  sampai dengan 180 derajad) belahan bumi timur berada di sebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajad ) belahan bumi selatan berada dikiri kita berdiri.
4.      Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam
5.      Memutar  dengan  pelan.  Jika  globenya  berat    cukup  diletakkan  diatas meja yang agak tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.
6.        Penyimpanannya  :  globe  dimasukkan  kedalam  plastik  yang  tembus  pandang supaya globe bisa dilihat dan  tidak debuan.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA GLOBE YANG SAYA BUAT

KEKURANGAN MEDIA GLOBE :
1.       Hanya berupa visual saja.
2.       Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.
3.         Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.
4.          Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

KELEBIHAN MEDIA GLOBE :

1.      Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2.      Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3.      Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.
4.      Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5.      Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.
6.      Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.


media globe - ayu satwari


Nama: Ayu Satwari
Kelas PGSD 4B
Nim: 1101045048


LATAR BELAKANG

Saat ini, pembelajaran inovatif yang akan mampu membawa perubahan belajar bagi siswa, hal ini telah menjadi barang wajib bagi guru. Pembelajaran lama telah usang, karena dipandang hanya pada metode ceramah. Siswa sangat tidak nyaman dengan metode ceramah saja. Sebaliknya, siswa akan nyaman dengan pembelajaran yang inovatif serta sesuai dengan pribadi siswa saat ini, atau pembelajaran yang mampu memotivasi serta memberi kesan fresh di dalam kelas.
Bagi anak usia SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman langsung. Pengalaman langsung akan membuat pengetahuan yang mereka dapat lebih bertahan lama di otak mereka dari pada mendengarkan ceramah dari guru. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat bagus diterapkan bagi anak SD karena dalam pembelajaran ini menekankan pada tindakan nyata dan berpusat pada siswa. Pembelajaran ini menekankan bahwa anak belajar dengan seluruh tubuhnya, semua alat indra dilibatkan. Siswa tidak hanya duduk diam, tapi dengan aktivitas yang menggerakkan seluruh indranya


PENDAHULUAN
Di tengah-tengah maraknya dunia informasi, media  GLOBE masih menjadi hiburan anternatif bagi anak-anak  untuk menyampaikan pesan, baik pesan karakter,ataupun pelajaran di sekolah.
Globe harus di bangkitkan dan digalakan khususnya di sekolah-sekolah atau pendidikan Usia dini, karena media ini sangat efektif untuk menyampaikan materi-materi yang akan diajarkan,sehingga pembelajaran ips lebih efektif dan efisien.

MEMBUAT PANGGUNG
Membuat media globe tidaklah terlalu sulit, globe menggunakan bola pelastik bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekeliling kita atau  bisa dibeli di toko.
Apa saja  bahan-bahan  yang di gunakan:
1.      Bola kaki pelastik
Globe dengan bahan dengan bola pelastik sebenarnya mudah dibuatnya dan bahanya pun mudah didapat, kita hanya melangkah ke warung bahan kitapun bisa langsung mendapatkannya, namun demikan globe dengan bahan bola pelastik memiliki kekurangan yaitu mudah penyok atau gepeng. Sebenarnya ada bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat media globe, seperti dari kawat jemuran , koran atau lampu taman. Tapi alangkah baiknya jika tidak memilih bahan kawat jemuran karena  bahan kawat jemuran mudah patah dan betuknya tidak mirip dengan bola dunia atau globe,tidak bulet. Apalagi penontonnya anak-anak yang aktif, karena sering kali anak-anak ingin tau apa yang ada di depannya dan tertarik  untuk memegangnya.
2.      CAT AIR
Cat air ini digunakan sebagai bahan untuk menutupi bagian bentuk bola yang aslinya. Selain itu, cat air berwarna biru laut bisa juga mewarnai asli gambar globe tersebut. Dengan menggunakan cat air akan menghias yang menarik, akan lebih mudah mengarahkan perhatian siswa.

3.      KAYU
Kayu disini untuk menyangkah bola agar bisa berdiri kemiringan 66 1/2 derajat dan bisa diputar-putar untuk melihat benua-benua

Globe dapat digunakan untuk keperluan pengetahuan berikut :
1.      Mengetahui proses gerhana
2.      Mengetahui proses perubahan musim
3.      Menghitung pembagian waktu
4.      Menghitung pembagian waktu
5.      Membandingkan luas daratan dengan lautan di permukaan bumi
6.      Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasi
7.      Mengetahui skala nominal tentang jarak, bentuk dan luas

PELAKSANAAN KEGIATAN
  1. Guru menggali pengetahuan yang diketahui siswa mengenai benua-benua,
2.      Guru memberikan penjelasan mengenai globe,benua-benua.
3.      Guru mempersiapkan media globe yang akan digunakan untukmenampilan benua-benua terletak dimana.
4.      Guru menjelaskan benua-benua sambil membawa media globe keSeluruh siswa.
5.      Siswa maju satu persatu untuk menunjukan benua-benua.

Cara penggunaan globe kalau globenya ringan adalah sebagai berikut:
1.       Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri
2.         Diangkat  di atas bahu kiri, kalau berat di letakkan di atas meja.
3.       Letakkan posisi globe yang benar  (o derajat  sampai dengan 180 derajad) belahan bumi timur berada di sebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajad ) belahan bumi selatan berada dikiri kita berdiri.
4.      Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam
5.      Memutar  dengan  pelan.  Jika  globenya  berat    cukup  diletakkan  diatas meja yang agak tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.
6.        Penyimpanannya  :  globe  dimasukkan  kedalam  plastik  yang  tembus  pandang supaya globe bisa dilihat dan  tidak debuan.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA GLOBE YANG SAYA BUAT

KEKURANGAN MEDIA GLOBE :
1.       Hanya berupa visual saja.
2.       Ukuran gambar kadang tidak sesuai dengan kelompok besar.
3.         Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya.
4.          Hanya dapat digunakan dalam pembahasan-pembahasan yang terbatas saja.

KELEBIHAN MEDIA GLOBE :

1.      Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2.      Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3.      Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.
4.      Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5.      Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.
6.      Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.